CC BY Pranala Siapa yang tak mengenal almarhum Bob Sadino? Sosok yang sudah lama malang melintang di dunia bisnis ini, semasa hidupnya, telah menorehkan berbagai prestasi hingga namanya tak hanya dikenal oleh para pengusaha kecil dan menengah saja, tetapi juga menempel dalam ingatan masyarakat secara umum. Seperti apa, sih, kiprahnya semasa hidup? Memulai sebagai pengusaha kecil dan menengah Meski di akhir hidupnya Bob lebih dikenal sebagai pengusaha besar, tetapi awal kariernya justru dimulai sebagai pengusaha kecil dengan menyewakan mobil miliknya. Menariknya lagi, saat itu Bob sendiri yang menjadi supir untuk mobil yang disewakannya. Setelahnya pun Bob tidak langsung keluar dari usaha kecil dan menengah. Bob memilih untuk menjadi pionir dalam bisnis peternakan, khususnya telur ayam negeri. Dalam bisnis keduanya ini, Bob juga tak ragu untuk melakukan pemasaran dari pintu ke pintu. Tak pernah kenal kata 'menyerah' Dalam bisnis apa pun, rintangan pasti akan selalu ada. Tak terkecuali bisnis peternakan yang ditekuni oleh Bob. Pengusaha yang tutup usia di umur 81 tahun ini bisa dibilang merintis bisnis baru dengan memperkenalkan telur ayam negeri yang saat itu masih belum begitu terkenal di Indonesia. Sebagai pengusaha yang bisa dibilang "membuka jalan" bagi pelaku-pelaku usaha lainnya, tentu banyak masalah yang dihadapi olehnya. Mulai dari meyakinkan konsumen dengan produk yang dipasarkannya, hingga membangun basis yang kuat untuk pengembangan strategi bisnis. Meski menghadapi banyak permasalahan dan rintangan, Bob tetap teguh dengan bisnisnya dan tak pernah putus asa. Selain ketekunan dan kedisiplinan, pantang menyerah juga merupakan karakteristik yang perlu dimiliki oleh setiap pengusaha. Khususnya bagi pengusaha yang bergerak di bisnis-bisnis baru seperti yang dilakukan oleh Bob dengan produk telur ayam negerinya. Sebagai hasilnya, Bob berhasil mengembangkan usahanya, dari yang tadinya seorang pengusaha kecil dan menengah, menjadi pengusaha besar dengan jaringan bisnis Kemfood dan Kemchick. Memiliki kepribadian yang unik dan nyentrik Selain kiprahnya sebagai pengusaha, Bob juga terkenal dengan gayanya yang nyentrik. Terbiasa merintis segala sesuatu dari bawah, Bob memiliki gaya berpakaian yang sederhana. Bahkan, ketika beberapa kali dipanggil untuk bertemu dengan presiden pun Bob tetap memilih untuk mengenakan celana pendek yang membuatnya nyaman, berbeda dengan kebanyakan orang yang pasti akan tampil rapi dan formal saat diminta bertemu dengan seorang kepala negara. Kesederhanaan Bob Sadino juga menjadi karakteristik lain yang patut diteladani oleh setiap pelaku usaha. Meski beberapa orang mungkin menilai beliau tidak begitu paham kapan harus menempatkan diri, tetapi kekeraskepalaannya dalam mempertahankan prinsip justru menjadi salah satu kunci yang melancarkan jalannya sebagai seorang pelaku bisnis. Tak heran, ketika beliau tutup usia pada tanggal 19 Januari 2015 lalu, banyak kalangan yang merasa berduka karena ditinggalkan olehnya.
BOBSADINO atau sering dikenal dengan Om Bob, merupakan sosok pengusaha sukses yang sangat nyentrik.Namun, hari ini Indonesia kehilangan sosok pengusaha berambut putih yang berpenampilan sederhana. Om Bob cukup dengan celana pendek serta kemeja lengan pendek, ia pede tampil di depan publik bahkan di depan awak media. Memang dandanan tersebut berbanding terbalik dengan gaya entrepreneur lainBerikutini 5 sikap gila Bob Sadino yang mungkin memotivasi Anda untuk sukses di masa depan: 1. Jangan Terlalu Banyak Berencana, Karena Rencana Adalah Bencana. Pemikiran ini tentu bertentangan dengan kebanyakan pebisnis yang biasanya ingin melakukan perencanaan yang cermat. Menurut Bob Sadino, melakukan perencanaan dengan hati-hati adalah bencana.
Biografi dan Profil Lengkap Bob Sadino Sebagai Tokoh Pengusaha Sukses Berpenampilan Nyentrik Dari Indonesia – Bob Sadino merupakan salah satu pengusaha sukses dari dunia bisnis di Indonesia. Bob sadino adalah seorang pengusaha asal Indonesia yang berbisnis dibidang pangan dan peternakan. Untuk mengetahui lebih lengkapnya, berikut ini adalah biografi Bob sadino. Biografi Singkat Bob Sadino Nama Asli Bambang Mustari Sadino Lahir Tanjung Karang, Bandar Lampung, 9 Maret 1933 Wafat Jakarta, 19 Jakarta 2015 Agama Islam Pendidikan SD, Yogyakarta 1947. SMP , Jakarta 1950. SMA, Jakarta 1953. Karir Karyawan Unilever 1954-1955 Karyawan Djakarta Lloyd, Amsterdam dan Hamburg 1950-1967 Pemilik Tunggal Kem Chicks supermarket 1969-sekarang Dirut PT Boga Catur Rata PT Kem Foods pabrik sosis dan ham PT Kem Farms kebun sayur Alamat Rumah Jalan Al Ibadah II/12, Kemang, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Telp 793981 Alamat Kantor Kem Chicks Jalan Bangka Raya 86, Jakarta Selatan Telp 793618 Biografi Lengkap Bob Sadino Bob Sadino memiliki nama asli Bambang Mustari Sadino, lahir pada tanggal 9 Maret 1933 di Tanjung karang, Lampung. Ia lahir dari keluarga serba kecukupan sebagai anak bungsu dari lima bersaudara. Orang tuanya meninggal pada saat ia masih berusia 19 Tahun, ia dipercaya oleh keluarganya untuk mewarisi seluruh harta dari kedua orang tuanya, dengan alasan karna ia merupakan anak bungsu dan saudara-saudaranya sudah dinilai memiliki kehidupan yang mapan. Kehidupan Bob Sadino Dengan warisan dari orangtuanya, Bob sadino memanfaatkan setengah dari harta warisannya untuk pergi dan tinggal di Belanda selama kurang lebih 9 tahun. Disana, ia bekerja di Djakarta Lylod di kota Amsterdam. Tidak hanya bekerja, disana ia bertemu dengan seorang wanita Indonesia bernama Soelami Soejoed dan akhirnya ia nikahi. Pada tahun 1967, Bob sadino dan istrinya kembali ke Indonesia. Dari Belanda ke Indonesia, ia membawa dua mobil Mercendes buatan tahun 1960-an. Ia menjual satu unit mobil miliknya untuk membeli sebidang tanah di kemang, Jakarta selatan. Karir Bob Sadino Tinggal di Indonesia, Bob Sadino bekerja sebagia karyawan di Indonesia. Suatu hari ia memiliki keinginan untuk bekerja secara mandiri, sehingga ia memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Lalu ia memanfatakan satu mobil yang ia miliki, ia mulai menyewakan Mobil Mercedesnya dan ia sendiri menjadi sopirnya. Namun, usahanya tidak berjalan dengan lancar, usaha menyewakan mobil dapat dikatakan gagal, karena Mobil mercedes yang ia sewakan mengalami kecelakan yang membuat mobilnya mengalami kerusakan parah. Bob Sadino tidak bisa memperbaiki mobilnya karena biaya perbaikan yang sangat mahal. Akhirnya ia memutuskan untuk bekerja sebagai kuli bangunan dengan upah harian yang ketika saat itu hanya . Ia pun sempat mengalami depresi akibat tekanan hidup yang dialaminya. Awal Merintis Telur Ayam Negeri Hingga suatu hari ada seorang sahabat Bob Sadino yang memberikan saran untuk beternak dan berbisnis telur ayam negeri karena pada saat itu telur ayam negeri masih jarang ada dipasaran. Melihat peluang yang ada, kemudian Bob menangkapnya itulah yang dilakukan, hingga akhirnya ia menggeluti bisnisnya. Bersama istrinyam ia mulai berjualan telur ayam negeri yang ia tawarkan dari pintu ke pintu kepada orang asing yang tinggal di daerah kemang. Pada saat itu, keberadaan anak negeri beserta telurnya masih belum populer di Indonesia sehingga barang dagangannya hanya dibeli oleh eksparita-ekpariat yang tinggal di daerah Kemang serta beberapa orang Indonesia yang pernah tinggal di luar negeri. Bob Sadino bersama istrinya menjual hanya beberapa kilogram telur perharinya. Karena memiliki pengalaman hidup di Eropa dan juga fasih dalm berbahasa Inggris membuat Bob tidak kesulitan saat berinteraksi dengan orang asing yang tinggal di daerah Kemang. Dengan berkembangnya waktu, telur ayam negeri mulai dikenal masyarakat luas sehingga bisnisnya semakin berkembang, kemudian ia melanjutkan usahanya dengan berjualan daging Ayam. Suatu ketika Bob Sadino berpikir, jika seekor ayam bisa mencari makanannya sendiri untuk menyambung hidup, apalagi seorang manusia yang dibekali akal budi yang seharusnya tidak boleh kalah dengan seekor ayam yang tidak memiliki akal. Dari pemikiran inilah yang membuatnya menjadi pengusaha hebat dan selalu berjuang tidak pantang menyerah sehingga menuntunnya menjadi seorang pengusaha yang sukses di Indonesia. Mendirikan Perusahaan Pada tahun 1970, Bob sadino mendirikan sebuah perusahaan yang diberi nama Kem Chicks. Kem Chickk adalah supermarket yang menyediakan beragam produk pangan impor untuk masyarakat Jakarta. Seiring dengan berjalannya waktu, Bob sadino melihat bahwa permintaan akan daging sosis semakin meningkat, maka pada tahun 1975, ia kembali mendirikan perusahaan yang bernama Kem Food, yang merupakan pelopor industry daging olahan di Indonesia. Kem Food memproduksi berbagai jenis daging olahan seperti Sosis, Burger. dan Baso. Selain menjadi orang pertama yang mengenalkan ayam negeri, Bob sadino merupakan orang pertama yang menggunakan perladangan sayuran sistem hidroponik di Indonesia. Kem Fams , merupakan sebuah ladang sayur yang didirikan oleh Bod Sadino dengan sistem hidroponik. Berdasarkan catatan awal 1985 menunjukkan bahwa rata-rata perbulan perusahaan Bob Sadino menjual 40 sampai 50 ton daging segar, 60 sampai 70 ton daging olahan dan 100 ton sayuran segar. Wafatnya Bob Sadino namun semenjak meninggalnya Soelami Soejod istrinya, kesehatan Bob Sadino terus menurun. Ia sempat dirawat intensif selama dua minggu di Rumah Sakit Pondok Indah. Dan pada tanggal 19 Januari 2015 ia meningga dunia karena penyakit komplikasi yang dideritanya. Awalnya cuma flu karena faktor usia jadi sembuhnya lama. Kemudian merembet ke yang lain, jadinya komplikasi, selain itu ia juga sempat menderita pernafasan yang kronis, ungkap Saman Syarief, keponakan Bob Sadino. Bob Sadino Motivatornya para Pengusaha Tidak hanya sebagai pengusaha, Bob Sadino juga tidak jarang tampil di layar televisi untuk memberikan motivasi kepada para pengusaha di Indonesia. Pengalaman suka-duka yang ia alami ia bagikan kepada mereka. Berikut ini beberapa kata-kata motivasi yang pernah dilontarkan oleh pengusaha yang berpenampilan nyentrik Dibalik setiap harapan selalu diikuti kekecewaan, jadi berhentilah berharap Yang beneran punya, ngga akan banyak bicara seperti mereka yang berlaga sok punya Setiap bertemu dengan orang baru, saya selalu mengosongkan gelas saya terlebih dahulu Saya bisnis cari rugi, ketika rugi saya semangat, dan jika untung bertambah rasa syukur saya Setinggi apapun pangkat yang Anda miliki, Anda tetaplah karyawan. Sekecil apapun usaha Anda, Anda adalah Bosnya Orang Goblok itu ga banyak mikir yang penting melangkah, orang pintar kebanyakan mikir akibatnya tidak pernah melangkah Orang Goblok sulit dapat pekerjaan, akhirnya buka usaha sendiri. Saat bisnisnya berkembang, orang goblok mempekerjakan orang pintar Semakin goblok seseorang akan kian banyak ilmu yang diperolehnya saya menggoblokan diri sendiri sebelum menggoblokan orang lain Saya tidak mau pengalaman dan pengetahuan yang saya miliki terkubur bersama tubuh saya ketika mati kelak Cukup lengkap penjabaran yang telah kami sampaikan pada posting kali ini tentang Biografi dan Profil Bob Sadino, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang budiman dalam mencari literatur tentang Om Bob Sadino. Baca Juga Artikel Biografi Lainnya
GunakanMedia Sosial. Pebisnis zaman now tentu wajib punya media sosial. Karena hal ini bisa jadi senjata ampuh untuk promosi. Walau almarhum Bob Sadino adalah pebisnis zaman old, dia tetap setuju dengan penggunaan medsos. Bob mengatakan jika medsos memang praktis dalam membantu kegiatan promosi.Karenaia tahu apa tujuan hidupnya, yaitu menjadi pebisnis sukses. 5. Rendah hati. Tercatat kekayaan dari Bob Sadino menembus angka US$ 4,5 miliar atau Rp 65,4 triliun. Walau demikian, Bob Sadino bukanlah tipikal orang-orang yang ingin "diakui" keberadaanya dengan menggunakan pakaian bermerek, mengoleksi sepatu dan jam tangan mahal.
rvKxCo1.